"Mulut" hari ke 7 : Beritahu Dunia!
Beritahu Dunia!
Keistimewaan Romo dan Ibu Nabi itu salah satunya adalah dari keluarga terhormat.. bayangkan jaman itu adalah jaman jahiliyah.. namanya jaman edan.. yang paling kondiang itu menyembah berhala.. judi.. mabok.. perang.. zina.. Romo dan Ibu Nabi jauh dari itu semua.. termasuk keluarganya..
Kakek Abdul Mutholib bernama asli Syaibah (uban).. karena sejak kecil mempunyai uban.. orangnya gagah tampan.. Beliau sejak kecil ini selalu mengikuti paman Beliau yang bernama Mutholib (saudara dari Kakek Hasyim)..
Banyak yang penasaran dengan Si Ganteng Syaibah ini.. sehingga banyak yang bertanya kepada Mutholib..
“cah putih lan ganteng kuwi sapa to?”, kira-kira begitu pertanyaannya..
“kok menyang ngendi-ngendi mesti kinthil panjenengan piyambak e”, lanjutnya.. dengan penuh penasaran..
“iki no budak-ku”.. dijawab paman Mutholib dengan sedikit bercanda.
“budak e ku putih lan ganteng.. opo maneh bos-e”.. “hahahahaha..”, kira-kira seperti itu kalau dalam bahasa kita.
dijawab demikian karena Syaibah gagah dan ganteng maka menjadi kebanggaan dari paman Mutholib.. Wah hebat punya budak yang ganteng dan perkasa.. hingga akhirnya Syaibah lebih dikenal dengan Abdul Mutholib yang artinya hamba atau budak dari Mutholib.. (julukan saja).. hahahahaha…
Nur Muhammad pasti melewati orang-orang hebat.. atau bisa juga di sebut orang-orang menjadi hebat karena memancar padanya Nur Muhammad..
Orang hebat pasti berasal dari keturunan orang hebat pula.. tetapi ini hanya berlaku untuk NABI.. karena sifatnya yang ma’shum (terjaga dan terpelihara)..
Berbeda dengan orang yang bukan NABI.. ada sebuah pesan singkat jelas dari Simbah Romo Yai Anwar Mansur Lirboyo.. yang kira-kira berbunyi “lak wong tuomu mangan.. opo sampeyan melu warek?”.. (kalau orang tuamu yang makan, apakah kamu ikut menjadi kenyang??).. pesan ini kudapat dari akun akun pondok yang aku ikuti.
Dengan sedikit lancang aku artikan.. jangan banggakan orang tuamu. Belajarlah.. berusahalah.. majulah.. berdoalah.. bertawakal-lah.. jadilah orang hebat dengan kemampuan dirimu sendiri.. jangan mengandalkan dan membanggakan pemberian orang tuamu..
Carilah ilmu setinggi mungkin dengan rajin penuh semangat.. tanpa kenal lelah.. hingga ajal menjemputmu.. seperti pepatah “Menuntut ilmu itu dimulai sejak dari lahir hingga ajal menjemput”
أطلب العلم من المهد الى اللحد
Bekerjalah mencari rejeki dengan sungguh-sungguh.. rejeki yang halal.. apapun profesimu bekerja yang giat dan tanggung jawab.. jangan sampai kamu dan keluargamu memakan gaji buta.. jangan berbangga dengan harta yang diwariskan orang tuamu.. mencari rejeki untuk keluarga.. untuk bekal di dunia dan di akhirat..
إعمل لدنيك كأنّك تعيش أبدا
واعمل لآخرتك كأنّك تموت غدا
Berdoalah dengan khusyu’, penuh harap, yang yakin untuk menemani perjalanan hidupmu.. doamu pasti didengar.. pasti dikabulkan.. hanya saja dalam bentuk apa, kapan.. pasrahkan semuanya.. yakinlah pada kepada Sang Maha Pengabul Doa-doa..
Beritahu dunia.. inilah saya..!!!
أن الفتى من يقول هأنا ذا
وليس الفتى من يقول كان أبي
Ini juga sunah Rasul.. Belajar.. Bekerja dengan tanggung jawab.. menjaga amanah yang diberikan.. jangan lupa berdoa dan bertawakal..
Maulid hari ke-7 tahun 1443 H.. persiapan Malam Jum’ah..
Lereng Gunung Kelud pada Kamis, 14 Oktober 2021
Komentar
Posting Komentar