Niat Sholat Musafir

-

Musafir atau orang bepergian, orang Jawa menyebut "lungo" dan bukan minggat, yang muslim mendapatkan keringanan dalam hal melaksanakan ibadah. Salah satunya salat. Tentu dengan syarat syarat tertentu. 

Dulu, seorang kawan menganalogikan, keringanan ini sebagai bonus dari Alloh SWT. "Alangkah ruginya jika bonus ini tidak diambil", katanya. 

Tentu saja, juga kita niatkan untuk meneladani / mengikuti Sunah Rasul, saat bepergian. Karena tidak semua orang bisa melaksanakan Sunah ini. 

Juga menunjukkan, ibadah ketika bepergian sebagai media dakwah " secara tidak langsung ". Karena ternyata dalam beribadah, dalam menjalankan kewajiban agama itu sangat mudah. Tidak ribet. Fleksibel. Tidak kaku. Santai. 

Berikut bonus bonus menjalankan kewajiban sholat ketika bepergian. Yaitu Jama' (menyatukan) dan Qashar (meringkas) 

Secara umum pelaksanaan ibadah ini sudah mengetahui, maka kami langsung ke pelafalan niat. 



Lafadz niat shalat qashar dengan jama' : 

1. Shalat Dhuhur Jama' Taqdim

أَصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الْعَصْرُ ادَاءً لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ


USHALLII FARDLAL ZHUHRI RAK'ATAINI QASHRAN MAJMUU'AN ILAIHIL 'ASHRU ADAA-'AN LILLAAHI TA' AALA. ALLAAHU AKBAR.

Artinya:

"Aku niat shalat fardlu zhuhur dua raka'at qashar, dengan jama' sama ashar fardlu karena Allah. Allahu Akbar.


2. Shalat 'Ashar Jama' Taqdim.

أَصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا فَجَمُوْعًا إِلَى الظُّهْرِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ .

USHALLII FARDLAL 'ASHRI RAKA'ATAINI QASHRAN MAJMUU'AN ILAZH ZHUHRI ADAA AN LILLAAHI TA' AALA. ALLAHU AKBAR.

Artinya:

"Aku niat shalat fardlu ashar dua raka'at qashar dan jama' sama zhuhur, fardlu karena Allah. Allahu Akbar.

 

### 1 & 2 dilaksanakan di waktu Dhuhur, masing masing 2 rokaat (karena ada lafadz Qashran) 

3. Shalat Dhuhur Jama' Ta'khir.

أَصَلِّي فَرْضَ الظَّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمَوْعًا إِلَى الْعَصْرِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ .

USHALLII FARDLAZH ZHUHRI RAK'ATAIN QASHRAN MAJMUU'AN ILAL'ASHRI ADAA-AN LILLAAHI TA'AALA ALLAHU AKBAR.

Artinya:

"Aku niat shalat zhuhur dua raka'at qashar dan jama' sama 'ashar, fardlu karena Allah". Allahu Akbar.


4. Shalat 'Ashar Jama' Ta'khir

أَصَلَّى فَرْضَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الظُّهْرُ آدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ .

USHALLII FARDLAL 'ASHRI RAKA'ATINI QASHRAN MAJMUU'AN ILAHIL ZHUHRI ADAA-AN LILLAAHI TA'AALA. ALLAHU AKBAR.

Artinya:

"Aku niat shalat 'ashar dua raka'at qashar dan jama' sama zhuhur, fardlu karena Allah". Allahu Akbar.


### 3 & 4 dilaksanakan di waktu Ashar, masing masing 2 rokaat (karena ada lafadz Qashran) 


5. Shalat Maghrib Jama' Taqdim

أَصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الْعِشَاءُ ادَاءً لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ .

USHALLII FARDLAL MAGHRIBI TSALAATSA RAKA' AATIN MAJMUU'AN ILAHIL 'ISYAA-U ADAA-AN LIL- LAAHI TA'AALA. ALLAHU AKBAR.

Artinya:

"Aku niat shalat maghrib tiga raka'at jama' sama 'isya, fardlu karena Allah". Allahu Akbar.


6. Shalat 'Isya Jama' Taqdim.

أَصَلِّي فَرْضَ العِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوعًا إِلَى الْمَغْرِبِ ادَاءٌ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ

USHALLII FARDLAL 'ISYAA-I RAKA'ATINI QASHRAN MAJMUU'AN ILAL MAGHRIBI ADAA-AN LILLAAHI TA'AALA. ALLAHU AKBAR.

Artinya:

"Aku niat shalat 'Isya dua raka'at qashar dan jama' sama maghrib, fardlu karena Allah". Allahu Akbar.



### 5 & 6 dilaksanakan di waktu Magrib, masing masing 3 dan 2 rokaat (karena ada lafadz Qashran) 

7. Shalat Maghrib Jama' Ta'khir.

أَصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَحْمُوعًا إِلَى الْعِشَاءِ ادَاءً لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ .

USHALLII FARDLAL MAGHRIBI TSALAATSA RAKΑ' AATIN MAJMUU'AN ILAL 'ISYAA-I ADAA-AN LIL- LAAHI TA'AALA. ALLAAHU AKBAR.

Artinya:

"Aku niat shalat maghrib tiga raka'at jama' sama 'isya, fardlu karena Allah". Allahu Akbar.


8. Shalat 'Isya Jama' Ta'khir.

أصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الْمَغْرِبُ ادَاءً لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ .

USHALLII FARDLAL 'ISYAA-I RAKA'ATAINI QASHRAN MAJMUU'AN ILAIHIL MAGHRIBI ADAA-AN LILLAAHI TA'AALA. ALLAAHU AKBAR.

Artinya:

"Aku niat shalat 'Isya dua raka'at qashar dan jama' sama maghrib fardlu karena Allah". Allahu Akbar.


### 7 & 8 dilaksanakan di waktu Isya', masing masing 3 dan 2 rokaat (karena ada lafadz Qashran) 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Era Digital dan Ke-Wali-an

-
Gambar
Di era ini, siapa yang tidak kenal gadget - awam menyebut HP - dengan segala fitur canggihnya. Mungkin hanya orang - orang tua dan anak - anak balita yang tidak memegang HP secara mandiri. Itu pun juga langka. Bahkan orang - orang tua di sini lebih dikategorikan sebagai jompo, yang memang usianya tinggal digunakan untuk berjuang dalam kehidupannya. Mungkin juga bisa dikatakan orang - orang tua dalam artian tua ilmunya, artinya tanpa HP pun masih bisa hidup dan menikmatinya. Anak balita pun sudah dikenalkan dengan teknologi ini. Lihat saja, ketika rewel atau menangis, orang tua sekarang lebih suka mengalihkan perhatian anak dengan memutar video Youtube. Sedang usia produktif, hampir bisa dikatakan semua mengoperasikan HP dan mengakses informasi dari media sosial. Tulisan ini berlatar belakang perdebatan di media sosial tentang status seorang tokoh karismatik di pulau Kalimantan, tepatnya dari Sekumpul, Martapura. Beliau - penulis menggunakan sebutan ini karena sebagai bentuk penghorma...
disini banyak cerita asyik »

Sekelumit (Sejarah) Al Khidmah di Kec. Wates (Skripsi 2015)

-
Gambar
1.       Jama'ah Al-Khidmah Jama'ah Al-Khidmah adalah suatu perkumpulan atau komunitas yang terdiri dari Jama'ah Thariqah khususnya Jama'ah Thariqah Qadiriyyah Naqsyabandiyyah Al-Utsmaniyyah, dan Jama'ah Umum yaitu di luar Thariqah (tidak ikut berbaiat). Tokoh berdirinya Jama'ah Al-Khidmah adalah Syaikh Achmad Asrori Al-Ishaqy bin Syaikh Muhammad Ustman Al-Ishaqy. Beliau adalah pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Fithrah, Kedinding, Surabaya sekaligus mursyid dari Thariqah Qadiriyyah Naqsyabandiyyah Al-Utsmaniyyah. Tambahan Al-Utsmaniyyah adalah karena baiat kemursyidan beliau dapat dari Syaikh Muhammad Utsman Al-Ishaqy, guru sekaligus ayahandanya. Silsilah kemursyidan beliau bersambung hingga Nabi Muhammad SAW, [1] hal ini penting disampaikan karena silsilah guru yang sanadnya bersambung merupakan syarat kesempurnaan bagi Thariqah . Harapan Sang Pendiri kelak Jama'ah Al-Khidmah diharapkan akan menjadi “oase” dunia, menjadi...
disini banyak cerita asyik »