Komitmen Tahun Baru
Komitmen
Di penghujung tahun 2021, aku baca tulisan Bapak Dahlan Iskan dalam harian Disway, dengan judul Tahun Komitmen. Tulisan beliau memang selalu menarik untuk dinikmati.
Beliau menceritakan sebuah komitmen pribadinya, komitmen yang kata beliau bisa membuat nenek dari cucu-cucunya ngambek. Komitmen menulis. Memang dalam harian Disway ini beliau ada tuntutan untuk menulis, 1 judul dalam 1 hari. Jadi dalam 1 tahun ada sekitar 360-an judul.
Tentu perlu kecerdasan tersendiri untuk memilih topik. Sebagai wartawan senior, aku yakin hal ini memang keahlian beliau. Buktinya aku selalu asyik membaca catatan harian beliau.
Dalam tulisan pada tanggal 31 Desember 2021 ini, Tahun Komitmen, aku turut serta memberikan komentar. Tentu saja dengan tema “Komitmen”.
OH IYA NTAR SETELAH BACA INI KASIH KOMENTAR DONG..
Pada hari tulisan ini ku baca, banyak sudah bertebaran ucapan Selamat Tahun Baru 2022. Iya karena memang nanti malam-nya sudah masuk tahun 2022. Bagaimana komitmen anda di tahun baru ini??
“Komitmennya masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, TAHUN DEPAN HARUS LEBIH BAIK DARI TAHUN INI.. aku hampir yakin 99,99 % bahwa komitmen kebanyakan kita sama. Namun sebagai catatan, ternyata itu hanya sekedar komitmen, langkah untuk mewujudkan komitmen tersebut sangat berat untuk dilaksanakan. Ah.. Mendingan daripada tiada komitmen.”
Begitu kira-kira bunyi komentarku dalam tulisan Bapak DI kali ini.
Coba kita kupas komitmen kita ini dengan kacamata orang awam saja. Kayak aku maksudnya.
Ingin menjadi orang yang lebih baik, tapi tidak mau berbuat yang lebih baik. Ndak ada usaha untuk berubah. Masih malas-malasan. Banyak tidur, banyak makan.. Hahaha.
Ingin menjadi lebih pintar, eh.. tidak mau belajar. Malah sibuk main-main saja.
Ingin menjadi sukses, berusahanya masih gitu-gitu saja. Tidak ada perubahan dari hari sebelumnya.
Ingin menjadi kaya raya, eh setiap dapat penghasilan selalu foya-foya. Mumpung masih muda alasannya. Masa muda tidak akan kembali. Hahaha..
Kira-kira seperti itu… Diriku..
Ingin nikah.. tapi ndak mau gerak cepat dan disertai doa.. Cuma ngomong thok ae.. ingin ingin.. giliran ditenani.. Mbulet. Hahahaha..
Jadi kalau sudah komitmen, ya harus diusahakan, diupayakan. Diniati dengan sungguh sungguh yang menjadi dasarnya. Kalau sudah niat yang baik, yang sungguh sungguh, meskipun berat untuk mengusahakan mencapainya.. pasti ada saja jalan. Ada saja pintu terbuka. Dalilnya ada lho ini..
Jadi alhamdulillah.. di penghujung tahun ini, menyambut tahun baru, aku, dan anda semua sudah berkomitmen dan berniat untuk menjadi lebih baik.
Contoh : malam Tahun Baru melekan, karaoke, bakar bakar sate, pentol, ayam, ban losss… eh esok harinya waktu bangun sholat shubuh malah kesiangan.. kegiatan esok harinya semua terlantar alasannya capek karena tahun baruan.
Belum kalau malam harinya karaoke dengan sound menggelegar, tanpa memikirkan tetangganya yang sakit, anak bayi yang tidur, orang yang tidur karena kecapekan siangnya kerja.. pokok seneng groupnya gak peduli yang lain. Aduh..
Terus mendekati jam 12 malam, membunyikan mercon dan kembang api.. Dor dor dor dilangit kampung.. Bukannya itu bikin kaget orang yang sudah sepuh, bikin kaget anak balita. Iya kalau dilapangan sih menurutku masih ada toleransi itu semua.
Atau membunyikan terompet.. tat tet tat tet.. kasihan orang orang sepuh yang istirahat bro.. pake motor di gas gas pake knalpot brong.. waduh bikin sakit telinga..
Itu masih seputar kegiatan yang wajar..
Gimana kalau mirasnya, terus ada xxx-nya..
Menurut survey, kemaksiatan terbesar umat Islam itu salah satunya adalah di malam Tahun Baru..
Di setiap alun-alun suatu daerah pasti ada pestanya.. rame rame.. konser musik. Terus aku juga pernah dengar cerita temanku anak ITS Surabaya bahwa barang yang termasuk paling laris di malam tahun baru selain kembang api adalah kondom.
Berapa banyak uang yang dihamburkan itu bro sis.. ??
Emang kenapa? Itu kan uang kita sendiri!
Masalahnya bukan itu.
Masalahnya adalah ANDA SEMUA DAN SAYA ITU, SETIAP PERGANTIAN TAHUN SELALU BERKOMITMEN dan BERDOA AGAR TAHUN DEPAN LEBIH BAIK DARI YANG SEKARANG.. HIDUP LEBIH BAIK, TERMASUK REJEKI, KESEHATAN, JODOH. KAN JADI ANEH??
Oh iya.. ini semua sih hanya catatanku dan pengalamanku saja.. Aku dulu juga pernah bakar bakar ayam.. melekan musikan merconan kembang apian.. MBANGKONG JUGA PERNAH.. HAHAHA…
JADI SLOW SAJA..
Silahkan tulis komentar tapi jangan bar bar ya..
Komitmen komitmen..
(Tulisan yang tertunda terbit)
Komentar
Posting Komentar