Al Busyro 1
Kalau pengen beli, seluncur saja di lapak online.
Oh iya.. Aku sengaja, per tulisan ini, ku bedakan antara sebutan "kitab" dan "buku". Walaupun secara makna sama, tapi untuk mengidentifikasi saja. Kitab untuk " karya " berbahasa Arab. Buku untuk " karya " berbahasa Indonesia. Dan ini aslinya Kitab tapi karena aku beli yang ada terjemahan nya mana ku sebut buku.
Makanya dari awal, ku mulai dengan istilah " buku " bukan " kitab ". Sebutan ini pula yang membedakan penguasaan dalam memahami isi dari karya tersebut. Kalau buku, aku baca InsyaAllah paham. Kalau kitab, jangankan paham, baca aja "ndak" bisa.
Buku ini menceritakan tentang kisah dari Ibunda kita semua, umat Islam yang beriman. Sebagaimana disebutkan dalam QS. Al Ahzab ayat 6 :
النبى أولى بالمؤمنين من أنفسهم وأزوجه أمهتهم
Yang secara ringkas bisa diartikan : Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan istri istrinya adalah ibu ibu mereka.
Tulisanku ini akan menulis ulang terjemahan dari buku baruku. Akan ku tulis per bagian. Untuk mempersingkat narasi pembuka ini. Lebih baik ku mulai saja lah..
Silahkan membaca !!!
###
Muqaddimah
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang.
Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan alam semesta ini dengan diutusnya manusia termulia yang dilahirkan di atas permukaan bumi; junjungan dan tuan kita Muhammad Seorang Nabi yang suci, terpuji, pemilik syafaat teragung, pemilik telaga yang didatangi, yang menjadi pangkal semua kebaikan, pemilik silsilah mulia dari nasab ibu, bapak dan kakek, yang menjadi insan pilihan dari alam semesta, menjadi panutan bagi segenap manusia, yang cahaya kenabiannya berpindah-pindah di dahi para pendahulunya. Hari kelahiran nya, hari kebangkitannya, hari kemenangannya adalah lentera bagi alam semesta. Terbitnya matahari hidayah dan penge tahuan disebabkan terbitnya cahaya wajahnya, bagaikan sinar shubuh yang menyebar pada seluruh alam semesta.
Semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan pada Sayyidina Muhammad; penghulu bagi semua pemimpin. Orang yang sempurna perilaku dan sifatnya, pemilik cahaya yang luas, pangkat nan tinggi, prinsip hidup yang lurus, agama nan kokoh, nasab yang mulia, derajat nan tinggi. Shalawat juga semoga tercurahkan pada keluarga Rasulullah, para sahabatnya, istri istrinya dan anak cucunya, juga semoga tercurahkan untuk para tabi'in yang mengikuti jejak langkahnya dengan baik. Dan semoga tercurahkan kepada Sayyidah Khadijah, wanita yang dikaruniai kemuliaan besar, berkah dari mendampingi dan menemani Rasul. Beliau telah meraih derajat tinggi sebab khidmah nya pada Rasulullah dan membenarkan kenabiannya, yang telah mendukung penuh perjalanan dakwahnya, menopang dan menolongnya.
Adapun setelah itu;
Tulisan ini adalah bentuk pemberian Nabi Muhammad, juga bentuk karunia ilahi, tentang manaqib (biografi) Ummil Mukminin, Sayyidah Khadijah, tentang kelebihan istri baginda Nabi Muhammad, tentang figur kehidupan terbaik daripada beberapa figur wanita-wanita lainnya, figur kehidupan yang dipetik dari akhlaq Nabi yang sempurna, panutan seluruh manusia akhir dan awal zaman.
Kami kumpulkan beberapa manaqib tersebut, agar setiap majelis dan perkumpulan menjadi harum karena namanya, baik yang ada di perkotaan atau pedesaan. Kami pilihkan manaqib itu dari beberapa hadits-hadits nabi dan ucapan sahabat dan tabi'in yang terdapat di beberapa kitab sejarah. Kami tambahkan juga keterangan-keterangan lain yang bisa diterima oleh para imam penghafal hadist yang hebat, berupa setiap pujian indah (untuk Sayyidah Khadijah), bukan dari hadist palsu atau yang ditolak ulama. Maka pada saat inilah, kami akan memulai menulis biografi Sayyidah Khadijah, dengan pertolongan dari Allah.
Nasab Mulia Sayyidah Khadijah
Kami katakan:
Sayyidah Khadijah adalah tuan putri kami, Khadijah bintu Khuwailid bin Asad bin Abdil 'Uzza bin Qushay al-Asadiyyah. Nasab beliau bertemu dengan Nabi Muhammad pada kakek yang bernama Qushay, seorang yang telah menyatukan seluruh kabilah Quraisy kembali lagi ke kota Makkah.
Sedangkan ibunya bernama Fathimah binti Zaidah bin al-Asham dari Bani 'Amir bin Luay bin Ghalib. Betapa mulianya nasab yang suci ini, yang nasab ini juga menjadi nasab Rasulullah.
Allah telah menjaga Siti Khadijah dari kotoran masa jahiliyah. Allah telah melindungi harga diri tuan putri yang suci ini dan menjaganya dari segala macam cercaan dan cobaan, dengan penjagaan-Nya yang sangat ketat. Oleh karena itu beliau dijuluki dengan Sayyidah Thahirah (tuan putri yang suci). Betapa agung karunia yang indah ini.
Beliau juga terkenal dengan julukan al-Kubra (teragung). karena keagungan pribadinya dalam beberapa peristiwa. Dan julukan ini sangat layak dan pantas untuk beliau.
•Kelahiran dan Perangai Indah Sang Permata
Siti Khadijah dilahirkan sebelum hari kelahiran Nabi Muhammad terpaut 15 tahun. Beliau tumbuh di rumah yang suci, dari nasab nan bagus, tumbuh di atas perilaku yang mulia dan akhlaq nan indah. Beliau adalah seorang wanita sempurna. Sempurna paras dan akalnya, kecantikan dan kehormatannya. Wanita yang teguh, wanita yang pandai dalam setiap urusan. Bagus penataan dan kebijakannya dalam semua urusannya. Pemilik firasat yang kuat, semangat yang tinggi, pendapat yang tepat, pengetahuan yang penuh dengan ketelitian dan antisipasi. Allah menjadikannya seorang yang kaya, dengan nikmat yang luas, dengan banyaknya pembantu dan pelayan. Allah memberikannya harta berlimpah ruah, sehingga beliau sanggup menyewa beberapa orang untuk mendagangkan hartanya dengan cara yang halal, dan mengupahi mereka sesuai dengan kesepakatan, sehingga masyarakat sekelilingnya bisa mendapatkan manfaatnya secara merata.
Maka tampaklah hal-hal tersimpan dari akhlak yang diridhai tersebut, juga sifat-sifat indah dan suci, pada mahkota prestasi menonjol yang dicapai dalam komunitas masyarakat jahiliyah berupa pangkatnya yang tinggi, reputasi yang menjulang Sayyidah Khadijah diibaratkan sebagai permata yang mahal, suci, nan tenang dan teguh. Seorang wanita yang akan menjadi pangkal kemuliaan dari anak cucunya yang mulia, yang menjadi pohon berbuah matang, baik untuk perseorangan atau umum.
Yaa Robbi, tebarkanlah aroma ridha-Mu kepadanya dan karuniakanlah pada kami beberapa rahasia yang Kau berikan padanya. Yaa Allah, berikanlah shalawat dan salam pada suaminya Sayyidina Muhammad, juga pada keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Bersambung..


Mantap bos.. Lanjutkan
BalasHapus