Gaul dan Keren

Day 5 : Gaul dan Keren


Tampaknya pelangi akan menghiasi langit pagi ini. Sinar matahari pagi yang hangat menjadi tidak terasa hangat, karena hujan. Namun hujan tidak menghalangi cahayanya. Sebuah ciri akan ada pelangi. 

Cahaya matahari dibiaskan oleh air hujan. 

Hujan yang deras, cuma sepanjang kira kira 2 kilometer. Yang rintik rintik sedikit jauh jarak tempuhnya. Hampir separo perjalanan ku. Mungkin tidak sampai. 

Iya setiap pagi, kutempuh perjalanan sejauh 29 km. 

Senin ini.. Ketika berangkat, sinar matahari sangat silau dan hangat. Cuma angin, efek naik sepeda motor yang membuat sejuk. 

Sejauh kira kira 8 km, tidak terjadi tanda hujan. Berikutnya mulai rintik-rintik air. Kira kira sejauh 1 km. Tampak dari jauh hujan sudah deras, aspal basah. 

Dan benar, 2 km berikutnya hujan deras. Aku pun dipaksa untuk memakai jas hujan. 

"Ah cukup atasan saja, hujan tapi cahaya tetap cerah", pikirku sambil mengira hujan cepat reda. 

Setelah itu, kira kira kutempuh 1 km dalam hujan, benar, kembali rintii rintik. 

Tetap saja ku pakai jas hujanku. Karena rintik rintik ini ternyata kurasakan sejauh kira kira juga 8 km. 

Tampak aku lihat, langit di atas gunung, mendung. Hujan mungkin. 

Tapi posisiku ada di lereng utara, makanya cuma merasakan rintik-rintik. 

***

Di kelas 3, aku tidak banyak memberikan materi. Cuma mengoreksi tugas kaligrafi Asmaul Husna dan menyampaikan sedikit persiapan buat Penilaian Tengah Semester. 

Anak-anak ku suruh mengerjakan latihan soal soal PTS. Maklum ini pertemuan terakhir sebelum hari-H. 

Tentu saja di sepanjang mengerjakan, banyak pertanyaan yang masuk. Ku ladeni satu persatu. Ada yang paham ada yang belum. Ku maklumi saja. 

Kira kira 50 menit mengerjakan, kemudian dikoreksi bersama. Masih menggunakan lagu lama : ditukarkan, salah dicoret, dihitung S B nya. 

"Soal soal yang dibahas hari ini dipelajari. Nanti soal ujian diambil dari sini", sedikit ku sampai kan hiburan. 

***

Setelah selesai kelas, kemudian ku "aktifkan" laptop Thosiba A80 ku, yang sudah lama tidak ku aktifkan. Sudah mencapai hitungan bulan mungkin, laptop ini ku simpan di laci meja. 

Tampak lembab LCD nya. Bodynya pun juga tampak lembab. Casing bagian luar tampak berdebu. 

Alhamdulillah nyala. 

Dan yakin dah, kalau laptop ini hanya ketinggalan di software. Mau diupgrade, hardware tidak mendukung. Itu kelemahan nya. Baterai ngedrop, sehingga harus terus nyambung ke sumber daya. 

Selain hal tersebut di atas.. Masih jos.. 

Singkatnya, laptop ini ku buka hanya untuk membuat dokumen. Dan masih tampak gagah. 

Barang lama material nya memang berkualitas dibanding barang baru. 

Seperti perabot kayu jaman dulu dan perabot kayu jaman sekarang. Beda jauh. 

Model boleh kalah, kualitas NO. 

Ku ketik soal soal untuk PTS. Cuma ngedit. Tambah sana dan tambah sini. 

Masih menggunakan cara lama, ambil dari soal soal di buku penunjang. Jadilah soal PTS kelas 1-5. Kelas 6 NO, alias sudah ada tim. 

Ting.. 

Ada chat di group WA. 

Informasi bahwa besok KKG. 

Dan informasi tentang Olimpiade PAI. 

Aku sih hanya senyum saja. Oo gt.. 

Terakhir, sambil istirahat dari memandang layar laptop, aku pinjam kunci motor trail temanku yang kebetulan datang ke kantor. 

Ku coba naik trail. Ternyata gagah juga aku.

"Tampak keren kalau pake kopyah sambil naik trail", pikirku. 

Memang aku lebih suka keluar dari mainstream. Keluar dari doktrin.

Pakai batik, sepatu pantofel, kopyah, ke warung dan tunggangan trail. OK. 

Sungkan, jaim, lugu, tidak update, lambat, tidak disiplin, tidak tampil mbois. NO. 

Siapa bilang guru agama tidak bisa tampil keren. 

Dan aku masih menunggu waktu luang untuk menulis cerita keren setiap minggu pertama bulan Sya'ban. Haul Akbar. 

Salam gaul dan keren.. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Niat Sholat Musafir

Era Digital dan Ke-Wali-an

Sekelumit (Sejarah) Al Khidmah di Kec. Wates (Skripsi 2015)