Diklat Jurnalistik Pendidikan oleh KKG PAI Prov. Jatim

-

Surabaya - Bertempat di gedung megah yang dikenal dengan BDK Surabaya (Balai Diklat Keagamaan Surabaya) sekitar 80 guru pendidikan agama Islam (GPAI) perwakilan Kabupaten Kota se-Jawa Timur duduk untuk mengikuti Diklat Jurnalistik Pendidikan yang diselenggarakan oleh KKG PAI Provinsi Jawa Timur selama dua hari 9-10 Februari 2024. Masing-masing Kabupaten Kota mengirimkan 1 GPAI yang akan mengikuti diklat dengan didampingi Ketua KKG Kab/Kota yang dilokasi yang sama akan mengadakan rakor dengan KKG PAI se-Jawa Timur. Dalam hal ini Kabupaten Kediri mengirimkan Priyo Susilo Utomo atau lebih dikenal dengan Mr. P yang merupakan Ketua KKG PAI Kec. Puncu sebagai peserta dengan didampingi sekaligus diarahkan oleh Bapak Mustain selaku Ketua KKG PAI Kab. Kediri.

Ketika matahari mulai bergeser ke arah barat acara dibuka. Kepala Bidang PAI Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Dr. Moh. Amak Burhanuddin. M.Pd.I berkenan memberikan pengarahan dan motivasi kepada hadirin didampingi Ketua Tim SD Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Ibu Dra. Hj. Ida Zety Mahmudah. M.Pd.I. Selaku Ketua KKG PAI Prov. Bapak Moh. Zaini juga turut mendampingi duduk di panggung.

Ketua Umum KKG PAI Provinsi Jawa Timur Moh. Zaini. S.Ag. M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini terselenggara atas kerja sama KKG PAI se-Jawa Timur yang selama ini turut berkontribusi dalam penganggaran di KKG Provinsi, yang artinya Diklat ini terselenggara dengan biaya mandiri dari KKG Provinsi.

Beliau juga mengatakan bahwa "Sudah saatnya KKG PAI Provinsi Jawa Timur  berkemajuan mengikuti perkembangan zaman dengan memaksimalkan media sosial yang dikelola, mulai dari Website , Instagram dan Facebook dan lain-lainnya". 

Kedepannya nanti yang ingin diwujudkan, bagi peserta Diklat Jurnalistik utusan KKG PAI Kabupaten Kota diharapkan bisa menjadi kontributor aktif bagi daerahnya masing-masing yang akan dikelola oleh KKG PAI Provinsi Jawa Timur".

Sebelum acara pembukaan ditutup dengan sesi foto bersama, juga diadakan sesi diskusi dengan Kepala Bidang PAI Kanwil Jatim. Beberapa peserta mengajukan beberapa pertanyaan yang intinya adalah memperjelas tentang Kebijakan Kemenag dalam Pendidikan Agama Islam. (Mr. P)


Lokasi: Jl. Ketintang Madya No.92, Karah, Kec. Jambangan, Surabaya, Jawa Timur 60232, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Niat Sholat Musafir

-
Gambar
Musafir atau orang bepergian, orang Jawa menyebut "lungo" dan bukan minggat, yang muslim mendapatkan keringanan dalam hal melaksanakan ibadah. Salah satunya salat. Tentu dengan syarat syarat tertentu.  Dulu, seorang kawan menganalogikan, keringanan ini sebagai bonus dari Alloh SWT. "Alangkah ruginya jika bonus ini tidak diambil", katanya.  Tentu saja, juga kita niatkan untuk meneladani / mengikuti Sunah Rasul, saat bepergian. Karena tidak semua orang bisa melaksanakan Sunah ini.  Juga menunjukkan, ibadah ketika bepergian sebagai media dakwah " secara tidak langsung ". Karena ternyata dalam beribadah, dalam menjalankan kewajiban agama itu sangat mudah. Tidak ribet. Fleksibel. Tidak kaku. Santai.  Berikut bonus bonus menjalankan kewajiban sholat ketika bepergian. Yaitu Jama' (menyatukan) dan Qashar (meringkas)  Secara umum pelaksanaan ibadah ini sudah mengetahui, maka kami langsung ke pelafalan niat.  Lafadz niat shalat qashar dengan jama' :  1. Shal...
disini banyak cerita asyik »

Era Digital dan Ke-Wali-an

-
Gambar
Di era ini, siapa yang tidak kenal gadget - awam menyebut HP - dengan segala fitur canggihnya. Mungkin hanya orang - orang tua dan anak - anak balita yang tidak memegang HP secara mandiri. Itu pun juga langka. Bahkan orang - orang tua di sini lebih dikategorikan sebagai jompo, yang memang usianya tinggal digunakan untuk berjuang dalam kehidupannya. Mungkin juga bisa dikatakan orang - orang tua dalam artian tua ilmunya, artinya tanpa HP pun masih bisa hidup dan menikmatinya. Anak balita pun sudah dikenalkan dengan teknologi ini. Lihat saja, ketika rewel atau menangis, orang tua sekarang lebih suka mengalihkan perhatian anak dengan memutar video Youtube. Sedang usia produktif, hampir bisa dikatakan semua mengoperasikan HP dan mengakses informasi dari media sosial. Tulisan ini berlatar belakang perdebatan di media sosial tentang status seorang tokoh karismatik di pulau Kalimantan, tepatnya dari Sekumpul, Martapura. Beliau - penulis menggunakan sebutan ini karena sebagai bentuk penghorma...
disini banyak cerita asyik »

Sekelumit (Sejarah) Al Khidmah di Kec. Wates (Skripsi 2015)

-
Gambar
1.       Jama'ah Al-Khidmah Jama'ah Al-Khidmah adalah suatu perkumpulan atau komunitas yang terdiri dari Jama'ah Thariqah khususnya Jama'ah Thariqah Qadiriyyah Naqsyabandiyyah Al-Utsmaniyyah, dan Jama'ah Umum yaitu di luar Thariqah (tidak ikut berbaiat). Tokoh berdirinya Jama'ah Al-Khidmah adalah Syaikh Achmad Asrori Al-Ishaqy bin Syaikh Muhammad Ustman Al-Ishaqy. Beliau adalah pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Fithrah, Kedinding, Surabaya sekaligus mursyid dari Thariqah Qadiriyyah Naqsyabandiyyah Al-Utsmaniyyah. Tambahan Al-Utsmaniyyah adalah karena baiat kemursyidan beliau dapat dari Syaikh Muhammad Utsman Al-Ishaqy, guru sekaligus ayahandanya. Silsilah kemursyidan beliau bersambung hingga Nabi Muhammad SAW, [1] hal ini penting disampaikan karena silsilah guru yang sanadnya bersambung merupakan syarat kesempurnaan bagi Thariqah . Harapan Sang Pendiri kelak Jama'ah Al-Khidmah diharapkan akan menjadi “oase” dunia, menjadi...
disini banyak cerita asyik »